Aturan Kerajaan Yang Dilanggar Lady Diana Hingga Jadi Sosok Putri Paling Dicintai

Aturan Kerajaan Yang Dilanggar Lady Diana Hingga Jadi Sosok Putri Paling Dicintai

Situspokerku.com – Nama Lady Diana tentu menjadi salah satu putri kerajaan yang paling diingat sepanjang masa karena karakter sang putri yang sangat merendah dan berbeda dengan keluarga kerajaan pada umumnya. Lady Diana yang meninggal pada tahun 1997 dalam sebuah kecelakaan mobil tragis sampai saat ini masih dikenang sebagai putri kerajaan yang paling dicintai.

Meski demikian, nyatanya Lady Diana merupakan seorang putri kerajaan yang sering melanggar aturan loh!Ya, sebagai seorang putri kerajaan, tentu Lady Diana wajib mengikuti semua peraturan kerajaan. Namun sang putri pernah melanggar beberapa aturan sehingga membuatnya semakin dicintai. Berikut beberapa aturan kerajaan yang pernah dilanggar oleh Lady Diana semasa hidup sebagai putri kerajaan.

Memilih Cincin Pertunangan Secara Pribadi

Untuk diketahui, bagi anggota keluarga kerajaan yang akan bertunangan, biasanya cincin pertunangan tersebut akan dipesan dan dibuat secara khusus. Namun tidak untuk Lady Diana, sang putri melanggar peraturan kerajaan dengan memilih sendiri cincin pertunangannya dari salah satu katalog perhiasan koleksi Garrard.

Cincin ini sendiri bisa didapatkan oleh semua orang karena memang tidak dibuatkan secara khusus. Cincin bermata berwarna biru yang terbuat dari 14 buah berlian solitaire dengan safir A12 karat dan dilapisi oleh emas putih tersebut ini menjadi milik Kate Middleton istri dari pangeran William.

Menulis Isi Janji Pernikahan Sendiri

Pada sesi pernikahan keluarga kerajaan, biasanya janji pernikahan sudah ditulis sesuai dari pihak kerajaan. Namun Lady Diana menulis sendiri isi janji pernikahannya dan tidalam isi tersebut tidak ada kata-kata dirinya akan patuh dengan semua perintah Pangeran Charles.

Mengutamakan Anak-Anaknya

Putri Diana mungkin menjadi satu-satunya putri kerajaan yang memiliki pola mendidik anak yang sangat berbeda dibandingkan dengan para ibu didalam keluarga kerajaan. Ya, Diana memilih untuk mengurus anak-anaknya sendiri baik dalam segi memilih nama anak sampai menyusui buah hatinya tersebut.

Bahkan saat berpergian kemanapun, Putri Diana akan membawa serta anak-anaknya seperti ketika sang putri pergi ke Australia dan Selandia baru.

Sekolah Umum Untuk Anak

Pada umumnya para para pangeran dan putri kerajaan biasanya akan menerima pelajaran dengan mendatangkan guru-guru ke rumah. Namun hal tersebut tidak diikuti oleh Putri Diana yang lebih memilih untuk menyekolahkan Pangeran William dan Pangeran Harry ke sekolah umum. Sang putri memilih melakukan hal tersebut karena ingin William dan Harry merasakan pengalaman sekolah seperti anak-anak lainnya.

Berinteraksi Dengan Masyarakat

Meskipun menikahi seorang pangeran dan menjadi putri kerajaan, Putri Diana merupakan putri yang sangat suka berinteraksi dengan masyarakat dan tidak sungkan untuk langsung berinteraksi dengan masyarakat biasa. Bahkan sang putri diketahui pernah berjabat tangan dengan pasien penderita penyakit HIV tanpa menggunakan sarung tangan. Karakter sang putri tersebutpun lantas membuatnya menjadi seorang putri yang sangat dicintai dan dikenang sampai saat ini.

Berpakaian Sesuai Perkembangan Mode

Cara berpakaian anggota keluarga tentu berbeda dengan masyarakat dimana keluarga kerajaan biasanya memiliki aturan dalam berpakaian ketika berkunjung ketempat-tempat tertentu. Namun Lady Diana ternyata sering melanggar aturan ini dimana sang putri sering terlihat mengenakan gaun-gaun sesuai perkembangan mode dan terlihat sangat percaya diri dengan pilihannya tersebut.

Bersosialisasi Layaknya Masyarakat Biasa

Jika biasanya anggota keluarga kerajaan hanya berpergian ket suatu tempat dalam acara resmi, berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Lady Diana kala mengajar anak-anaknya. Lady Diana diketahui memberikan pelajaran hidup kepada Pangeran William dan Pangeran Harry layaknya masyarakat biasa dimana sang putri pernah mengajak kedua anaknya tersebut untuk pergi ke theme park, membeli burger, mengendarai sepeda, berpakaian bebas hingga ikut mengantri dalam antrian.