Bubble tea minuman yang sangat disukai oleh banyak orang dan menjadi perbincangan pada saat ini.
Bubble tea merupakan minuman yang diseduh tea dan dicampur susu lalu ditambahkan dengan pearl atau boba. Boba didalam bubble itu terbuat dari tapioka maka mendapatkan hasil tekstur yang kenyal.
Saat ini bubble tea menjadi tren minuman di berbagai macam kota. Bubble tea juga menyediakan banyak jenis rasa yang digemari oleh banyak orang, tapi ada dampak buruk dari minuman tren ini juga yang harus di waspadai.
Butiran-butiran persis dengan boba maka itu bisa dikatakan menyerupai kristal baru empedu. Karena bobo dibuat dari tepung itu bisa menjadi sulut dicerna dari dalam perut.
Kemudian anda harus perhatikan jika sering mengonsumsi bubble tea tersebut.
1. Berat badan akan meningkat
Resep dari bubble tea menggunakan gula yang cukup banyak. Memiliki rasa yang manis memberikan bubble tea bisa membuat berat badan akan naik. Rata-rata jika dihitung untuk secangkir bubble tea memiliki kandungan 20 sendok teh gula. Pada ukuran orang dewasa yang norma dan sehat, untuk disaranjan memakan gula tidak lebih dari 8 sendok teh perharinya.
2. Dapat berisiko diabetes
Jika anda mengonsumsi makanan dan minuman secara rutin bisa menjadikan salah satu faktor terjadi nya diabetes. Dr Tan menyatakan jika minuman bubble tea tersebut tidak membuat anda diabetes dalam jangka waktu yang dekat. Tetapi untuk kandungan gula itu bisa dapat membuat risiko dan mungkin tidak hanya diabetes namun akan membuat imunitas yang menjadi rendah dan membuat gigi rusak.
Jadi untuk anda yang ingin mencoba untuk minum bubble tea ini, ahli gizi dari Kong menyarakan jika untuk lebih mengurangi gula dan tidak mengonsumsinya setiap saat.
3. Membuat kalori kosong
Makanan dan minuman yang kurang memiliki nilai gizi akan disebut mengandung kalori kosong. Maka itu akan terlihat jika komposisi dari bubble tea.